DEKADE, SANGATTA – Pisah Sambut Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Kutai Timur berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati, beberapa waktu lalu. Dimana sebelumnya pucuk pimpinan dipegang oleh Mulyadi Mugeni, kini secara faktual dipimpin Ahmad Barkati.
Dalam kesempatan itu Bupati Ardiansyah Sulaiman menekankan betapa pentingnya keberadaan Kementerian Agama, dalam menyatukan bangsa Indonesia pada satu kesatuan berbangsa. Tetap satu dalam keberagaman berupa Bhinneka Tunggal Ika, dalam perbedaan suku dan bangsa. Dimana hal ini harus dirajut dan tak boleh lepas dari kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Ucapan terimakasih saya ucapkan kepada Bapak Mulyadi Mugeni, yang telah mendarma bhaktikan diri sebagai Kepala Kemenag Kutim beberapa waktu lalu. Dengan memberikan yang terbaik untuk daerah ini, utamanya dalam mengawal tugas di daerah yang luas seperti Kutim,” tegas Bupati Ardiansyah Sulaiman.
Dengan luasan Kutim tentu pihak Kemenag dan Kantor Urusan Agama (KUA) amat sangat berjibaku dalam mengayomi dan memfasilitasi masyarakat baik di pedalaman maupun pesisir. Terlebih untuk mereka yang bertugas di daerah-daerah jauh, Ardiansyah Sulaiman sangat mengapresiasi kinerja orang-orang hebat tersebut dalam menyatukan biduk rumah tangga di masyarakat.
“Semisal di Sandaran, tentu itu lokasinya jauh-jauh sekali. Dimana baru tahun ini dilakukan perbaikan kualitas jalan, hingga pemenuhan kebutuhan listrik. Hal ini tidak saja akan berdampak pada masyarakat, namun juga memudahkan kinerja KUA dalam melayani masyarakat,”tukas Orang Nomor Satu di Kutim itu.
Bahkan beberapa minggu lalu Bupati berkeliling dengan pihak Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Kemenag, hingga Pengadilan Agama. Ditemukan pasangan-pasangan yang administrasinya tidak jelas (tak tercatat pernikahannya, red) bahkan ini tidak saja warga yang muslim namun juga warga non muslim. Untuk itulah Bupati Ardiansyah Sulaiman meminta pihak terkait untuk memfasilitasi perihal tersebut.
“Pentingnya administrasi pernikahan, amat berguna dalam memasukan administrasi dasar bagi anak ketika hendak masuk sekolah. Seperti Kartu Keluarga (KK) yang itu penting dalam mengayomi anak, sebagai peranan utama dari orang tua,” jelas Bupati menjelaskan perihal penting tersebut.
Acara pisah sambut Kemenag Kutim dihadiri oleh Kapolres Kutim AKBP Ronni Bonic, Danlanal Sangatta Letkol Laut (P) Rudi Iskandar, Dandim 0909/KTM Letkol Inf Adi Swastika, Ketua DPRD Joni, Ketua TP PKK Kutim Siti Robiah Ardiansyah, Asisten I Seskab Poniso Suryo Renggono, Kepala Kemenag Kutim Ahmad Barkati, perwakilan Forkopimda, beserta tamu undangan lainnya.
Kepala Kemenag Kutim periode lalu Mulyadi Mugeni, mengaku amat berbahagia dengan berlangsungnya kegiatan pisah sambut yang difasilitasi oleh Pemkab Kutim dalam hal ini Bupati Ardiansyah Sulaiman. Sehingga memberikan kesempatan untuk seluruh Kepala Kantor Urusan Agama (KUA), Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) maupun Kepala Madrasah Aliyah (MA), serta pimpinan Pondok Pesantren se-Kutim untuk dapat mengikuti acara pisah sambut tersebut.
“Saya hadir disini bersama istri tercinta yakni Khusnul Khotimah, secara kebetulan doa yang sama saya haturkan agar kita semua tetap khunul khotimah. Tak lupa ucapan terimakasih pada Bupati yang telah memberikan dukungan dan bimbingan selama saya bertugas selama delapan belas bulan tiga puluh hari di Kutim,” terang Mulyadi Mugeni penuh haru.
Ditambahkannnya jika selama bertugas menjadi Kepala Kemenag Kutim amanah tersebut mampu diemban, berkat dukungan penuh rekan-rekan sekantor maupun rekan lintas sektoral baik dalam bentuk moril dan materil selama ini. Dimana ia tidak dapat membalas banyak, selain ucapan terimakasih dari lubuk hati yang paling dalam.
“Mudah-mudahan keberkahan selalu menyertai kita semua, utamanya masyarakat Kutim. Bagaimanapun saya tidak akan lupa dengan daerah ini, sebagaimana lirik dalam Mars Kutim. Meskipun jauh, sewaktu-waktu akan kembali juga, sebagaimana silaturahim yang berlangsung pada hari ini,” tutup Mulyadi Mugeni, yang kini bertugas di Kemenag Provinsi Kaltim, Bidang Haji dan Umroh itu. (adv/re)